Ayam Dalam Persepsi Masyarakat Batak

 Signifikansi ayam dalam kehidupan leluhur dulu nampak dari jejak unggas dalam migrasi bangsa Austronesia asal Kepulauan Asia Tenggara ke pulau-pulau di Pasifik. Ayam adalah hewan yang mereka pilih utk dibawa menyusuri samudera ke tempat hidup yg baru.



Selain hewan kucing (yang dianggap sakral sebagai pendampingnya Sangiang Serri/Dewi Padi), ayam kerap dijumpai dalam cerita rakyat Sulawesi Selatan sbg hewan istimewa. Contohnya di ukiran Pa'manuk Londong pada Tongkonan Toraja ini. 


Ayam di posisikan di atas. Di epos La Galigo, tokoh Sawerigading punya seekor ayam jantan sakti bernama La Dunrung Sereng. Ia bisa terbang bagaikan burung hingga ke luar angkasa, bisa membesarkan dirinya dan kerap pula dijadikan sebagai mata-mata Sawerigading. 


Dalam sebuah kisah pra-Islam Bugis, seekor ayam bernama La Puté Innongkinnong membantu tuannya, La Dadok, untuk naik ke atas langit bertemu dengan dewa tertinggi di kahyangan: Datu Patotoé.

Ayam dianggap sebagai hewan yang bisa menjembatani dunia manusia dengan dunia gaib.


Dalam epos dan sejarah turun temurun masyarakat batak juga kerap menjumpai sosok unggas yg satu ini Seperti:

  • Manuk Hulambujati
  • Manuk Patiaraja
  • Manuk Mandoangdoang
  • Manuk Nanggur Daha
  • Manuk Nanggur Dawa


Dalam kosmologi batak ke 5 Manuk/ayam ini adalah Sesuatu yg Sakral. Dan juga Ayam adalah tatanan adat Dalam masyarakat batak contohnya saja dalam sajian mangupa/manonbah seorang pasti ada Olahan ayam seperti:

  • Manuk susun di Batak Mandailing & Batak Angkola
  • Manuk Sangkep di Batak Karo
  • Manuk Tuk di Batak Pakpak
  • Dayok Nabinatur di Batak Simalungun
  • Manuk Naniatur Di Batak Toba 


Dan salah satu fakta unik nya seperti dalam Kosmologi Jawa dan Juga Hindu Telur ayam menjadi Titik awal mula Kehidupan. Dan juga Masyarakat Austronesia dahulu saat bermigrasi dari Taiwan hewan pertama yg dibawa adalah ayam, lalu migrasi kedua leluhur leluhur bangsa Austronesia membawa Anjing dan juga Babi. 


Jadi sejak dahulu hubungan Nenek moyang kita sudah erat dengan ayam, oleh Karena itu Legenda tentang ayam pun lazim di Indonesia. Dan juga selain ayam, nenek moyang kita lazim mengkonsumsi Babi dan Juga Anjing pada saat itu, Oleh sebab itu tradisi memakan Anjing dan Babi sampai saat itu Lazim Dalam kehidupan masyarakat Austronesia. 



(Oleh: Kenn Alfarezi Nasution)

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon