Penyebutan Kata Boru

BORU sebutan untuk Batak Toba, Simalungun, Angkola dan Mandailing

BERU sebutan untuk Batak Karo dan Pakpak





BORU : 

1. putri

2. ditempatkan di depan nama marga agar diketahui marga asal seorang wanita (jika belum menikah), misal BORU Aruan

jika sudah menikah misalnya seorang BORU Tambunan suaminya marga Sitorus, maka penulisan nama menjadi Ny. Sitorus BORU Tambunan

3. satu dari tiga kompenen "dalihan na tolu" (dongan tubu, hulahula dan BORU). elek marBORU (bujuk marBORU)

4. Pihak marga yg menerima seorang wanita menjadi menantu (parumaen)


BORU panggoaran : putri sulung.

Goar : nama

Seorang BORU panggoaran namanya Rosa, makanya ayahnya dipanggil

Ama ni Rosa dan ibunya dipanggil Nai Rosa


BORU-BORU : wanita, betina


BORUa : wanita


BORUna : putrinya


BORUadi (bahasa andung/sastra) : sebutan seorang wanita untuk dirinya sendiri, biasanya sewaktu sedih perasaannya


anak BORU : anak gadis


manopot BORU ; melamar anak gadis


BORU tanghas : putri kandung


BORU muli : pengantin wanita


BORU si hunti ampang/si boan sulangsulang : wanita yg telah menikah (biasanya namboru atau saudara perempuan/ito dari pengantin pria) yg berdiri di depan barisan paranak/pihak pengantin pria dan menjunjung bakul/ampang yg berisi daging ketika memasuki halaman pihak parboru/pihak pengantin wanita pada waktu acara sibuhabuhai


BORU ni Tulang : putri dari Tulang (pariban)

Calon istri yg ideal bagi seorang pria.

Si pria adalah anak ni namBORU paribannya


parBORU : pihak mempelai perempuan


paranak : pihak mempelai pria


marBORU : 1. mempunyai putri

2. hubungan kekerabatan, pihak parBORU marBORU kepada pihak paranak


parBORUan/pamoruon/haBORUon : hal hubungan marBORU


adat ni BORU : kewajiban adat yg dilakukan hulahula kepada BORUnya


namBORU : saudara kandung atau tidak kandung dari ayah


amang BORU : suami dari namBORU


BORU ni namBORU : putri namBORU.

Seorang laki-laki enikah dgn BORU ni namBORUnya atau seorang perempuan menikah dgn anaknya tulang adalah pelanggaran berat.

Ini adalah bentuk marsungsang (inses, nikah tabu) yg paling buruk


raja BORU/raja ni BORU : pihak BORU/paranak


ompung BORU : nenek


ompung BORU suhut : nenek dari garis ayah


ompung BORU bao : nenek dari garis ibu


BORU natuatua : 1. putri dari namBORU ompung doli suhut (kakek dari garis ayah). 2. keturunan dari putri leluhur suatu marga


haha BORU : istri abang/kakak ipar


anggi BORU : istri adik/adik ipar


BORU parlopes : menantu yg bertugas pada acara pesta/ulaon

lopes/mandar : kain sarung


BORU sonduhon : pelayan perempuan


BORU ni asu atau BORU ni aha : cacian terhadap seorang wanita


BORU ni halak : seorang anak gadis yg tak seorangpun mau menikahinya


BORU mamalit : menerima seorang wanita menjadi menantu sebagai pelunasan utang parBORU


BORU pangiohiok : gadis yg kaya


BORU oroan : gadis tunangan


BORU sipahuempe : gadis yg menikah atas inisiatif sendiri karena orangtuanya tidak setuju


BORU tapang : wanita yg belum lahir tetapi sudah dipertunangankan


BORU panggulutan : seorang istri yg dalam perselisihan karena tidak setia kepada suaminya


BORU-BORU jalang : wanita jalang


BORU si babi jalang : pelacur


BORU ni raja/BORU ni pangulu/tuan BORU : istri


BORU hapunjungan : saudara perempuan


BORU hatopan/BORU parsadaan : BORU bersama dari beberapa marga


BORU naung gabe : sebutan untuk seorang wanita yg telah mempunyai anak laki-laki


BORU mahilolong/BORU sipahilolong : istri yg membubarkan perkawinannya


BORU mangadop : seorang anak gadis diserahkan ayahnya (biasanya) kepada pemberi hutang/kreditur sebagai jaminan/agunan.

Statusnya pekerja harian, kreditur mengambil manfaat dari tenaga anak gadis tsb. Anak gadis ini dipanggil parumaen sinonduk


BORU na nialap (gadis yg dijemput) : boru yg seusai pesta pernikahan (marunjuk) langsung dibawa kekampung suaminya.

Dia berjalan di belakang bakul disebut mangihut di ampang


BORU na hol : wanita yg mandul


BORU na sae/na saesaean : wanita yg telah bercerai dan telah bebas untuk menikah lagi.

Patilaho adalah uang yg diberikan parboru kepada paranak karena putrinya bercerai


BORU mangambe : wanita yg dinikahi tanpa mahar misalnya karena cacat atau karena si gadis langsung kerumah si pria


mangan tuhor ni BORU : menyantap makanan yg disediakan calon paranak sewaktu pembicaraan mahar


masiBORU-BORUan : hubungan keluarga A dan keluarga B yg saling marboru.

- Pihak marga A BORUnya pihak marga B jika dipandang dari seorang bermarga A menikahi seorang BORU B.

- Sebaliknya pihak marga B BORUnya pihak marga A jika dipandang dari seorang bermarga B menikahi seorang BORU A.


haBORUon : merubah huruf a menjadi u pada penulisan aksara Batak


BORU na pulik marga :

1. saudara perempuan yg satu ayah berbeda ibu

2. putri dari dongan sapadan

Misalnya marga Sinambela marpadan dgn marga Panjaitan, maka BORU Panjaitan adalah BORU na pulik marga dari marga Sinambela

3. putri dari seseorang yg istrinya sama dgn marga istri kita atau putri sesorang yg ibunya sama dgn marga ibu kita.


BORU bao-bao : BORUnya BORU


BORU sipudun jambulan/BORU sitapi tola : BORU yg selalu berusaha mendamaikan perselisihan diantara hulahulanya


BORU ni ampuan/BORU diampuan/BORU ni huta : BORU yg tinggal di kampung hulahulanya sebagai pendatang (paisolat).

Disebut juga BORU gomgoman yaitu boru yg diperintah karena diperintah penghuni utama (hulahulanya) dari suatu kampung.

Marga penumpang disebut parripe atau anak ripe atau na hinomit


BORU na gojong/BORU na mora : BORU yg telah lama (turun temurun) tinggal di kampung hulahulanya.

Mempunyai hak berpendapat dalam musyawarah di kampung tsb.

Jambar BORU na gojong selalu didahulukan dari jambar BORU lainnya.

(gojong : 1. kaya, 2. perut kembung karena terlalu banyak makan)

sebutan BORU na gojong di Silindung.

di Samosir disebut BORU silaon

di Toba Holbung disebut BORU sihabolonan

di Barus disebut BORU ni ladang

di Dairi disebur BORU tano


pangias ni BORU : pauseang adalah pemberian tanah dari orang tua kepada putrinya/menantunya sewaktu menikah atau sewaktu anak pertama mereka lahir.

Jika pauseang diberikan seorang BORU na gojong disebut pangias ni BORU


BORU sihunti utang (garar) : putri yg menjunjung utang, putri yg menyelesaikan hutang ayahnya (biasanya).

Utang dianggap lunas karena utang dibayar sebagai mahar/sinamot meskipun pernikahan masih lama terjadi


hata BORU : perkara pengadilan jika perempuan sebagai subjek pertikaian


hundulan ni boru : tanah yg diserahkan orang tua seorang putri kepada

orang tua tunangannya


manggunturi BORU/mangaroaroai : menyusahkan seorang gadis dgn niat jahat


BORU Saniangnaga, Sitapigaga, SiBORU Malim, SiBORU Sorbajadi, SiBORU Leang Nagurasta, BORU Deak Parujar (legenda) :

enam putri dari Debata Batara Guru


SiBORU Pareme, SiBORU Biding Laut, SiBORU Anting Sabungan,

SiBORU Pungga Haomasan dan Nantinjo : lima putri dari Guru Tateabulan


si BORU Tumbaga (legenda) : seorang perempuan yang tidak mempunyai saudara laki-laki


BORU Lopian : putri Si Singamangaraja XII

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon