Pesta Gondang Naposo

Pesta Gondang Naposo

Pesta seperti ini biasanya digelar berhari2, bisa sampai seminggu dan setiap hari penuh dengan gondang dan tortor. Semua tamu sudah diatur harorona, ada jadwal masing-masing, pada hari ke berapa hula-hula, kapan boru, kapan bona ni ari.

Yang tak pernah dilupakan adalah, selalu ada waktu khusus untuk para naposo. Tentu saja, sebagai naposo "etter etter hatiha i", tortor naposo itulah bagian yang paling disukai.

Pada acara gondang naposo, anak-anak gadis berderet manortor seperti di foto itu. Jumlahnya bisa lebih banyak, 20 atau 30 orang.

Kalau ada gadis cantik di antara para panortor itu, seperti beberapa gadis yang ada di poto ini maka para doli-doli pun mengambil ulosnya masing-masing dan turun manortor.

Bagi doli-doli yang serius mau mangoli, akan tampak jelas tanda-tandanya, yaitu di ujung jari tangannya dia memegang setangkai daun beringin. Sambil manortor, si doli akan berusaha menyematkan daun beringin itu ke sanggul rambut gadis na tinodo ni rohana.



Yang menarik dari atraksi tortor seperti ini adalah, tortor ini bukan tortor main2. Di dalamnya terkandung sebuah konsekuensi seumur hidup. Sejauh yang sering kita lihat waktu itu, apabila si gadis bersedia rambutnya disemati daun beringin oleh seorang pemuda, artinya adalah dia telah bersedia dipersunting oleh pemuda itu. Begitu juga sebaliknya, seorang pemuda harus bertanggungjawab apabila dia berani menyematkan setangkai daun beringin di sanggul seorang gadis.

Seperti itulah aturannya, namun Begitulah aturan yang berlaku dan tidak ada yang main-main menganggapnya nggak serius.
Jika si anak gadis tidak menginginkan pemuda yang mendekatinya dengan setangkai daun beringin, dia akan menari sambil manjauh, menghindar tanpa mempermalukan, ... bagian itu pulaklah yang paling menarik ditonton. Lebih heboh lah dari accara Take me out.

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon